Kenapa Masyarakat Jepang Banyak yang Jarang Nikah?

Kalau kalian adalah salah satu dari kebanyakan orang yang mungkin suka dengan budaya Jepang, pasti sudah tahu dengan hot issue yang satu ini. Yap, karena saat ini populasi Jepang tengah merosot cukup tajam sejak beberapa dekade terakhir. Faktor utamanya tidak lain adalah banyak pasangan muda di Jepang yang tidak melakukan pernikahan.

Fokus Bekerja

Jika dikenal dengan negara dengan etos kerja tertinggi di dunia, kamu mungkin setuju dengan opini yang satu ini. Karena faktanya hampir semua masyarakat di Jepang memang sangat rajin bekerja. Apalagi mereka yang bekerja di perusahaan hiburan, mereka pantang kerja hingga larut malam namun tidak mendapatkan lembur sama sekali. Istilah ini biasanya dinamakan dengan black company.

Tingginya Pengeluaran

Faktor lainnya yakni sangat tingginya pengeluaran yang harus dikeluarkan oleh masyarakat Jepang. Kalian tahu berapa minimal biaya hidup di Jepang?

Dikutip dari japancwg, biaya hidup di Jepang rata-rata dalam 1 bulan adalah sekitar 152.000 yen. Dengan rincian sebagai berikut :

Sewa sekitar 20.000 yen
Biaya makan sekitar 40.000 yen
Biaya listrik dan air sekitar 12.000 yen
Biaya telekomunikasi sekitar 7.000 yen
Pembelian pakaian dan kebutuhan sehari-hari sekitar 5.000 yen
Biaya sosialisasi dan hiburan sekitar 28.000 yen
Biaya pengobatan sekitar 7.000 yen
Lain-lain sekitar 33.000 yen

Jika kita kalikan dengan Rupiah maka totalnya sekitar 18 jutaan Rupiah per bulan! Wow!

Orang Jepang Memikirkan Resiko

Percaya atau tidak orang Jepang itu lebih memikirkan resiko ketimbang kebahagiaan yang bisa diraih ketika mempunyai anak. Dengan cara berpikir yang kritis dan memperhatikan banyak aspek, maka tidak jarang lebih banyak orang yang fokus terhadap resiko. Jika tidak ingin resiko besar, berarti jangan ambil langkah itu.

baca juga : Upgrade Ubuntu 20.04 LTS ke Ubuntu 22

Resiko yang diambil ketika mempunyai anak adalah memikirkan biaya hidup anak tersebut. Kemudian biaya sekolah hingga besar nanti. Belum lagi asuransi yang harus ditanggung, dan lainnya. Daripada menanggung resiko yang cukup besar di hari tua, maka kebanyakan dari orang Jepang akan berpikir “Untuk apa kita menikah kalau harus menanggung resiko lebih besar nanti?”.

Jadi kira-kira itulah faktor yang paling utama mengapa banyak masyarakat Jepang sekarang yang tidak ingin menikah. Jika ingin digali, sebenarnya ada lebih banyak faktor yang mempengaruhi.


Posted

in

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *